daun
Rabu, 05 Februari 2014
100 Ribu Masyarakat Indonesia Derita Gagal Ginjal
Oleh Aditya Eka Prawira
Posted: 05/02/2014 11:57
(lexleader.net)
Liputan6.com, Jakarta : Jumlah kasus gagal ginjal
di Indonesia cukup memprihatinkan. Dengan penduduk sekitar 250 juta,
prevalensi gagal ginjal diperkirakan sebesar 400 per 1 juta penduduk dan
angka insiden (yang sudah dinyatakan gagal ginjal) diperkirakan 100 per
1 juta penduduk.Berita Terkait
"Biasanya pasien gagal ginjal datang ke dokter sudah dengan gejala gagal ginjal, seperti pucat dan tidak mau makan. Pas dicek benar, dia sudah masuk gagal ginjal," kata Prof. Endang dalam acara `RSCM Sukses Lakukan 100 Transplantasi Ginjal Dengan Teknik Laparoskopi Dalam 2 Tahun` di Ruang Pertemuan Lantai 5 RSCM Kencana, Salemba, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Menurut Endang, pasien gagal ginjal di Indonesia sebagian besar mendapat terapi pengganti hemodialisis (cuci darah), dengan sebagian dialisis peritoneal dan hanya pada sebagian kecil dilakukan transplantasi ginjal.
"Saat ini, masih banyak jumlah pasien gagal ginjal yang belum tersentuh, dan mendapat terapi pengganti atau tidak terdiagnosis sebagai pasien gagal ginjal," kata Endang menambahkan.
(Adt/Mel)
Senin, 03 Februari 2014
DIABETUS MILITUS

Banyak
penderita DM yang merasa putus asa ketika mengetahui dirinya sudah divonis DM.
Apalagi dengan banyaknya komplikasi DM yang sangat mengerikan bahkan banyak
berakhir dengan kematian. Namun ternyata hal tersebut dapat dicegah asalkan
disiplin dalam mengontrol gula darah. Berikut cara pengontrolan kadar gula
darah yang meliputi :
1.Penjagaan
makanan. Penderita sebaiknya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat rendah dan
lambat menjadi gula. Perbanyak mengonsumsi buah dan sayuran terutama kubis,
kacang panjang, dan paprika untuk memperbaiki fungsi pankreas. Pengaturan pola
makan membutuhkan kedisiplinan. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi
mengenai pola makan yang tepat bagi penderita DM.
2.Olahraga
yang teratur. Olahraga yang benar dapat memberikan beberapa manfaat, antara
lain menurunkan kadar gula darah (dengan mengurangi resistensi insulin,
meningkatkan sensivitas insulin), menurunkan berat badan, mencegah kegemukan,
serta mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi
3.Minum obat
secara rutin. Penggunaan obat penurun gula darah diberikan setelah dengan cara
pengaturan makan dan olahraga kadar gula darah belum terkontrol.
4.Cukup
istirahat dan menghindari stress. Faktor stress juga bisa berpengaruh terhadap
peningkatan kadar gula darah. Peran dan dukungan dari keluarga sangat
dibutuhkan untuk membantu dan mengingatkan penderita DM agar bisa mengelola penyakitnya
dengan baik. Jika kada gula darah dapat terkontrol dengan baik,
insyaAllah tidak akan terjadi komplikasi penyakit DM. Semoga bermanfaa
Minggu, 02 Februari 2014
ANALISIS KESEHATAN KOMPETEN
Kita tentu
sangat sering mendengar Analis Kesehatan harus kompeten. Analis Kesehatan yang
kompeten akan mengeluarkan hasil pemeriksaan yang akurat sehingga dapat
dijadikan salah satu penentu dalam penanganan kesehatan pasien, pengendalian
human error dan peningkatan kualitas. Lalu apa maksud
Langganan:
Postingan (Atom)